Ku ingin kau tahu arti romantis,
Romantis bukan batu terkikis,
Romantis bukan tetesan hujan mengikis,
Romantis ialah batu tak terkikis & hujan tak mengikis...
Saat ku tatap matamu,
Matamu bukanlah permata,
Namun teramat berharga & ku ingin menjagamu,
Hal ini teramat berat karena ku hanya manusia biasa.
Teramat indah tuk di hayati, kisah cinta 2 hati, yang awalnya hati ini mati dan kau buat hidup kembali. Bukan ku ingin memilikimu, namun hasrat tak dapat menipu, alunan lagu cukup gambarkan inginku, Dan kali ini ku ingin kau tahu Aku Mencintaimu.
Bisik kataku samar di telinga mungil itu, namun yakinku Matahari & Bulan sampaikan salam rindu. Doa pun turut ku panjatkan, walau ku bukanlah seorang yang taat.
Selamat tidur kasihku... Sephia
Ku tak akan menahanmu...
Semoga kau dapat lupakan ku...
Tertanda... Hidupmu di masa lalu.
Blog ini adalah wadah bagi kami untuk menyampaikan kritik, saran, serta keresahan terhadap perkembangan di negeri ini, kami hanyalah genersi penerus bangsa yang peduli akan masa depan bangsa ini. Keberlanjutan negeri ini ada di tangan kami, jadi biarkanlah kami untuk mencoba ikut membangun bangsa ini lewat karya-karya yang kami ciptakan. Kami menolak untuk Diam. Kami menolak untuk Lupa. Jayalah Indonesia ku !!!
Cari Postingan lain
Kamis, 24 Mei 2018
Kamis, 17 Mei 2018
Senja Abu
Ksatria Langit Tunjukkan Cahayanya
Sang Putri Menunjukkan Pesonanya
Dan Surya Menunjukkan Wibawanya
Dalam Jingganya Langit Petang
Pagiku Telah Pergi
Dari Ku Untuk Selamanya
Sore ku Mulai Menghampiri
Dalam Renungan Penghinaan
Kayu dan Api Telah Menjadi Abu
Masa Masa Itu Telah Berlalu
Entah Apa yang Ku Pikirkan
Ketika Pagi Dalam Dekapan
Kini Senjaku Dalam Hadapan
Ku Tak Tau Harus Ku Apakan
Ku Hanya Dapat Menatap Pagi
Yang Telah Lama Berlalu
Baru Kusadari Pagiku yang Mulia
Lebih berharga daripada
Kebahagian yang Selama Ini
Kurasakan
Kuharap Aku Dapat Kembali
Dan Hanya Ratapan yang dapat
Aku Lakukan Saat Ini
Sang Putri Menunjukkan Pesonanya
Dan Surya Menunjukkan Wibawanya
Dalam Jingganya Langit Petang
Pagiku Telah Pergi
Dari Ku Untuk Selamanya
Sore ku Mulai Menghampiri
Dalam Renungan Penghinaan
Kayu dan Api Telah Menjadi Abu
Masa Masa Itu Telah Berlalu
Entah Apa yang Ku Pikirkan
Ketika Pagi Dalam Dekapan
Kini Senjaku Dalam Hadapan
Ku Tak Tau Harus Ku Apakan
Ku Hanya Dapat Menatap Pagi
Yang Telah Lama Berlalu
Baru Kusadari Pagiku yang Mulia
Lebih berharga daripada
Kebahagian yang Selama Ini
Kurasakan
Kuharap Aku Dapat Kembali
Dan Hanya Ratapan yang dapat
Aku Lakukan Saat Ini
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Sebenarnya.... Matahari itu panas sinarnya, Namun, lapisan awan yang menghalanginya, Sebenarnya Bulan itu kegelapan yang nyata, Namun ia...
Bela Negara (Perspektif Mahasiswa)
Pengertian Bela Negara Dikutip dari buku "Pengembangan Pendidikan Bela Negara di Madrasah/Sekolah" oleh Abdul Kadir Ahmad, Bela ...